Gafatar Kelompok Eksklusif yang Berbahaya. Kamu perlu sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada keterangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan terpilih intern membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berpendapat bahwa Gerakan Fajar Nusantara atau yang makin dikenal pada akronim Gafatar betul organisasi masyarakat (ormas) yang perlu bakal diwaspadai. Sebab sepak terjangnya yang bersifat eksklusif, tertutup serta cenderung mengisolasi diri.
Setiap ormas atau gerakan yang cenderung eksklusif serta kagak terbuka muaranya pasti bermisi bakal menyebarkan doktrin-doktrin yang menyimpang. Sebab parameter yang sahih bakal digunakan menilai gerakan sebauah ormas betul keterbukaan serta sikap inklusifnya intern menjalankan visi serta misi serta agenda organisasi massanya.
Kami menghimbau kepada masyarakat Indonesia bakal selalu waspada terhadap gerakan yang cenderung menutup diri serta diam-diam intern menyebarkan paham serta ajarannya. Hidup di era masa ini ini kita perlu jeli serta teliti bakal menangkap sebuah ketetapan, terhitung menetapkan bakal bergabung pada sebuah ormas.
Di pihak lain, kami mendesak kepada pemerintah bakal segera melakukan investigasi yang valid serta mengabarkan kepada khalayak mengenai jati diri ormas Gafatar. Masyarakat berhak tahu seluk beluk serta sepak terjang ormas Gafatar ini.
Organisasi Gerakan Fajar Nusantara atau yang makin karib di telinga belakangan pada akronim Gafatar sebagian hari ini menjelma perbincangan yang instens. Banyak pihak tiba mencari tahu siapa, apa serta bagaimana ajaran, misi sekaligus sepak terjang organisasi massa ini.
Gafatar diakui oleh pihak Kesbangpol Kemendagri telah terdaftar memerankan ormas sejak tahun 2011 silam. Organisasi ini menyandang segala bentuk persyaratan mendidirkan ormas terhitung AD/ART yang disahkan oleh pihak Notaris.
Pada perjalannya Gafatar sebagaimana ormas lain makin banyak berkonsentrasi pada kegiatan-kegiatan berdimensi sosial. Sejumlah kegiatan semisal baksos, bantuan sekolah, bersih-bersih kawasan, sampai santunan bakal keluarga kurang mampu rutin dilakukannya. Namun, hilangnya sejumlah mahasiswa belakangan yang ditengarai menjelma komponen Gafatar membuat ormas ini menjelma buah bibir perbincangan masyarakat luas.
Jakarta, 13 Januari 2016
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA
Ketua Umum
Sumber :nu.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Wartaislami.com ~ Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berpendapat bahwa Gerakan Fajar Nusantara atau yang makin dikenal pada akronim Gafatar betul organisasi masyarakat (ormas) yang perlu bakal diwaspadai. Sebab sepak terjangnya yang bersifat eksklusif, tertutup serta cenderung mengisolasi diri.
Setiap ormas atau gerakan yang cenderung eksklusif serta kagak terbuka muaranya pasti bermisi bakal menyebarkan doktrin-doktrin yang menyimpang. Sebab parameter yang sahih bakal digunakan menilai gerakan sebauah ormas betul keterbukaan serta sikap inklusifnya intern menjalankan visi serta misi serta agenda organisasi massanya.
Kami menghimbau kepada masyarakat Indonesia bakal selalu waspada terhadap gerakan yang cenderung menutup diri serta diam-diam intern menyebarkan paham serta ajarannya. Hidup di era masa ini ini kita perlu jeli serta teliti bakal menangkap sebuah ketetapan, terhitung menetapkan bakal bergabung pada sebuah ormas.
Di pihak lain, kami mendesak kepada pemerintah bakal segera melakukan investigasi yang valid serta mengabarkan kepada khalayak mengenai jati diri ormas Gafatar. Masyarakat berhak tahu seluk beluk serta sepak terjang ormas Gafatar ini.
Organisasi Gerakan Fajar Nusantara atau yang makin karib di telinga belakangan pada akronim Gafatar sebagian hari ini menjelma perbincangan yang instens. Banyak pihak tiba mencari tahu siapa, apa serta bagaimana ajaran, misi sekaligus sepak terjang organisasi massa ini.
Gafatar diakui oleh pihak Kesbangpol Kemendagri telah terdaftar memerankan ormas sejak tahun 2011 silam. Organisasi ini menyandang segala bentuk persyaratan mendidirkan ormas terhitung AD/ART yang disahkan oleh pihak Notaris.
Pada perjalannya Gafatar sebagaimana ormas lain makin banyak berkonsentrasi pada kegiatan-kegiatan berdimensi sosial. Sejumlah kegiatan semisal baksos, bantuan sekolah, bersih-bersih kawasan, sampai santunan bakal keluarga kurang mampu rutin dilakukannya. Namun, hilangnya sejumlah mahasiswa belakangan yang ditengarai menjelma komponen Gafatar membuat ormas ini menjelma buah bibir perbincangan masyarakat luas.
Jakarta, 13 Januari 2016
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA
Ketua Umum
Sumber :nu.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar