Uni Eropa Harapkan NU Atasi Islamfobia. Kamu pantas sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penjelasan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul intern membaca share terbaru.
Terkait pada pergerakan kelompok ISIS yang demikian energik intern penyebaran propaganda di internet serta aksi-aksi kekerasan yang mereka lakukan, NU pada gagasan Islam Nusantara mengantongi peran strategis buat menghadapi itu.
Demikian dikatakan C. Holland Taylor, Chairman serta CEO The International Institute of Quranic Studies, intern Workshop Penanggulangan ISIS jatah Peneliti serta Penulis di Gedung PBNU, Rabu (23/3).
Holland menceritakan, NU pada gagasan Islam Nusantara bukan hal pertama kali. Semangat para penganutnya sudah teruji. Holland ingat bagaimana seorang kenalannya, Kodri Arif dari Gresik, menceritakan bahwa kakeknya membawa bendera NU berjalan kaki ke seluruh Jawa Timur memanggil ulama serta warga buat mengenalkan NU yang didirikan KH Hasyim Asyari yang sela lain buat menghalau ajaran Wahabi. Apa yang dilakukan kakek Kodri Arif serta warga NU lainnya rata panggilan dari hati.
Menurutnya, NU serta Islam Nusantara merupakan fenemona penting. NU pada ajarannya yang ramah serta toleran, yang tiada menyebarkan kebencian pada sesama manusia, bisa menjelma jawaban dari Islamfobia yang melanda masyarakat Eropa.
Masyarakat Eropa begitu ketakutan pada Islam karena melihat video yang disebarkan kelompok ISIS. Sayangnya, sejauh ini, pemerintah negara-negara Eropa tiada mengantongi solusi efektif buat mengatasi hal tersebut.
“Tapi mereka tahu selesai perkenalan pada kami, bahwa di Indonesia ada resistensi yang kuat serta bukan fenomena pertama kali, tapi sudah ratusan tahun sejak Islam datang ke Nusantara, yang integral, menolak paham parsial serta kebencian pada sesama manusia,” ujar Holland yang juga unsur penasihat negara-negara Eropa.
Holland serta juga Ali Fisher, pembicara lainnya intern forum itu, mendorong masyarakat NU agar mengenalkan NU serta Islam Nusantara lewat internet. Ini sekaligus buat meringankan penelitian mereka, yang hasilnya mau dipaparkan di hadapan pemimpin negara-negara Eropa bagaikan bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, Holland serta Fisher menghendaki kepada masyarakat NU buat menunjukkan kepada tim mereka dua hal. Pertama, apa keyword (kata kunci) yang mereka bisa masuki intern pencarian di internet buat menandakan bahwa itu rata dari kalangan NU. Kedua memberikan data kepada mereka apa saja akun-akun di internet yang dimiliki serta dipakai oleh NU. Ini buat meringankan mereka agar terhubung pada NU.
Holland beranggapan, mengenalkan Islam Nusantara benar-benar penting buat mendorong kebijakan negara-negara Eropa buat mengatasi Islamfobia. Dan memang inilah yang diharapkan oleh warga di negara-negara barat supaya di seluruh dunia dikenalkan seperti apa ajaran Islam yang sebenarnya. (Kendi Setiawan/Mahbib) via nu.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Terkait pada pergerakan kelompok ISIS yang demikian energik intern penyebaran propaganda di internet serta aksi-aksi kekerasan yang mereka lakukan, NU pada gagasan Islam Nusantara mengantongi peran strategis buat menghadapi itu.
Demikian dikatakan C. Holland Taylor, Chairman serta CEO The International Institute of Quranic Studies, intern Workshop Penanggulangan ISIS jatah Peneliti serta Penulis di Gedung PBNU, Rabu (23/3).
Holland menceritakan, NU pada gagasan Islam Nusantara bukan hal pertama kali. Semangat para penganutnya sudah teruji. Holland ingat bagaimana seorang kenalannya, Kodri Arif dari Gresik, menceritakan bahwa kakeknya membawa bendera NU berjalan kaki ke seluruh Jawa Timur memanggil ulama serta warga buat mengenalkan NU yang didirikan KH Hasyim Asyari yang sela lain buat menghalau ajaran Wahabi. Apa yang dilakukan kakek Kodri Arif serta warga NU lainnya rata panggilan dari hati.
Menurutnya, NU serta Islam Nusantara merupakan fenemona penting. NU pada ajarannya yang ramah serta toleran, yang tiada menyebarkan kebencian pada sesama manusia, bisa menjelma jawaban dari Islamfobia yang melanda masyarakat Eropa.
Masyarakat Eropa begitu ketakutan pada Islam karena melihat video yang disebarkan kelompok ISIS. Sayangnya, sejauh ini, pemerintah negara-negara Eropa tiada mengantongi solusi efektif buat mengatasi hal tersebut.
“Tapi mereka tahu selesai perkenalan pada kami, bahwa di Indonesia ada resistensi yang kuat serta bukan fenomena pertama kali, tapi sudah ratusan tahun sejak Islam datang ke Nusantara, yang integral, menolak paham parsial serta kebencian pada sesama manusia,” ujar Holland yang juga unsur penasihat negara-negara Eropa.
Holland serta juga Ali Fisher, pembicara lainnya intern forum itu, mendorong masyarakat NU agar mengenalkan NU serta Islam Nusantara lewat internet. Ini sekaligus buat meringankan penelitian mereka, yang hasilnya mau dipaparkan di hadapan pemimpin negara-negara Eropa bagaikan bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, Holland serta Fisher menghendaki kepada masyarakat NU buat menunjukkan kepada tim mereka dua hal. Pertama, apa keyword (kata kunci) yang mereka bisa masuki intern pencarian di internet buat menandakan bahwa itu rata dari kalangan NU. Kedua memberikan data kepada mereka apa saja akun-akun di internet yang dimiliki serta dipakai oleh NU. Ini buat meringankan mereka agar terhubung pada NU.
Holland beranggapan, mengenalkan Islam Nusantara benar-benar penting buat mendorong kebijakan negara-negara Eropa buat mengatasi Islamfobia. Dan memang inilah yang diharapkan oleh warga di negara-negara barat supaya di seluruh dunia dikenalkan seperti apa ajaran Islam yang sebenarnya. (Kendi Setiawan/Mahbib) via nu.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar