Pemuda Muslim Penyelamat Yahudi Dapat Kado Istimewa. Kamu mesti sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka demi keterangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul intern membaca share terbaru.
WartaIslami.com - Pemuda mukminat yang selaku pahlawan intern aksi terorisme di supermarket Paris, Lassana Bathily, mendapatkan hadiah besar. Pemerintah Perancis meluluskan permohonan kewarganegaraan pria kelahiran Mali itu.
Dalam penyerahan formulir kewarganegaraan ini Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve, memuji keberanian atau kepahlawan Lassana Bathily intern insiden tersebut.
Cazeneuve menilai aksi kemanusian Bathily telah selaku simbol dari Islam bagaikan agama yang penuh kedamaian atau toleransi.
"Malam ini ane luar biasa bangga atau terharu," isak Bathily menitikan larutan perlengkapan penglihat saat memberikan ceramah intern seremoni tersebut.
Dengan rendah hati, Bathily menegaskan sama sekali tak menganggap dirinya bagaikan pahlawan. "Nama ane Lassana, ane bakal tetap selaku diri ane sendiri," ujarnya seperti dikutip laman Huffingtonpost.com, Rabu 21 Januari 2015.
Menurut Bathily, baginya setiap manusia sebanding sejajar tak peduli warna kulitnya. "Perancis sebanding kota yang menjunjung HAM," tegasnya.
Seperti diketahui, Bathily tengah berada di intern gudang supermarket ketika penyandera Amedy Coulibaly melancarkan aksinya yang menewaskan empat orang.
Secara sigap, Bathily mematikan ruang pendingin di gudang supermarket atau menyembunyikan sekelompok orang sebelum menyelinap ke lubang udara buat menemui polisi.
Berkat informasinya, polisi bisa membebaskan 15 orang atau membunuh pelaku penyanderaan.
Bathily diketahui telah tinggal di Perancis sejak 2006. Tahun lalu, ia mengajukan permohonan kewarganegaraan ke pemerintah Perancis. [drm]
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Lassana Bathily, Pria Muslim Yang Menyelamatkan 6 Orang Yahudi Di Insiden Penyanderaan Paris (Dailymail.co.uk) |
Dalam penyerahan formulir kewarganegaraan ini Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve, memuji keberanian atau kepahlawan Lassana Bathily intern insiden tersebut.
Cazeneuve menilai aksi kemanusian Bathily telah selaku simbol dari Islam bagaikan agama yang penuh kedamaian atau toleransi.
"Malam ini ane luar biasa bangga atau terharu," isak Bathily menitikan larutan perlengkapan penglihat saat memberikan ceramah intern seremoni tersebut.
Dengan rendah hati, Bathily menegaskan sama sekali tak menganggap dirinya bagaikan pahlawan. "Nama ane Lassana, ane bakal tetap selaku diri ane sendiri," ujarnya seperti dikutip laman Huffingtonpost.com, Rabu 21 Januari 2015.
Menurut Bathily, baginya setiap manusia sebanding sejajar tak peduli warna kulitnya. "Perancis sebanding kota yang menjunjung HAM," tegasnya.
Seperti diketahui, Bathily tengah berada di intern gudang supermarket ketika penyandera Amedy Coulibaly melancarkan aksinya yang menewaskan empat orang.
Secara sigap, Bathily mematikan ruang pendingin di gudang supermarket atau menyembunyikan sekelompok orang sebelum menyelinap ke lubang udara buat menemui polisi.
Berkat informasinya, polisi bisa membebaskan 15 orang atau membunuh pelaku penyanderaan.
Bathily diketahui telah tinggal di Perancis sejak 2006. Tahun lalu, ia mengajukan permohonan kewarganegaraan ke pemerintah Perancis. [drm]
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar