Ini Empat Warisan Mbah Hasyim Asy’ari yang Perlu Dikembangkan. Kamu mesti sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka serta penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan termulia intern membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Ada empat warisan besar KH. Hasyim Asy’ari yang perlu dikembangkan secara kontekstual intern jawab tantangan globalisasi. Yaitu, kewirausahaan serta kemandirian ekonomi, semangat nasionalisme, pendidikan berorientasi pada ilmu terapan serta tradisi penulisan ilmiah.
Melansir dari gatra.com, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi menyambut baik tekad Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng yang hendak mengembangkan sejumlah warisan pemikiran besar KH Hasyim Asy’ari.
Sebagaimana terekam intern sejarah, lanjut Yudian, tengah kesibukan Mbah Hasyim membimbing santri serta berdakwah, beliau tetap melakukan kesibukan ekonomi. “Bahkan, salah satu pilar NU sepatutnya terbentuknya Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Kaum Saudagar),” tegas alumni Pondok Pesantren Tremas Pacitan ini.
“Soal pendidikan, kita bisa lihat, misalnya, putra KHA Wahid Hasyim hanya Gus Dur yang sepertinya disiapkan jadi kiai. Dua adik beliau memungut studi ilmu terapan. Gus Sholah studi arsitektur serta Gus Umar belajar kedokteran,” ungkapnya.
Dua warisan Mbah Hasyim lainnya terkait semangat nasionalisme serta budaya menulis juga sudah banyak dikaji serta diteliti. “Karena itu, Unhasy mesti mengembangkan program academic writing agar dapat bersaing di kancah global,” tutur pendiri Pesantren Nawesea Yogyakarta ini di hadapan peserta seminar Kontekstualisasi Pemikiran KHM Hasyim Asy’ari intern Fenomena Global yang digelar Unhasy, Sabtu 30 Juli 2016
Terkait serta kemunduran umat, Yudian ebih disebabkan konflik internal serta ketertinggalan mereka intern ilmu terapan. “Keruntuhan Khilafah Utsmaniyah di Turki itu makin disebabkan teknologi militer mereka sudah tertinggal jauh. Karena meninggalkan ilmu terapan, kita juga sudah cukup lama tergilas revolusi industri,” paparnya.
Karena itu dirinya membantah membantah jika ada pihak yag menuding tasawuf serta tarekat seperti penyebab kemunduran umat Islam.
“Justru, karena pengaruh tasawuf serta tarekat, penduduk nusantara yang semula mayoritas beragama Hindu berubah seperti kawasan serta penduduk orang islam terbesar di dunia,” tandasnya.
Source: www.satuislam.org
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Wartaislami.com ~ Ada empat warisan besar KH. Hasyim Asy’ari yang perlu dikembangkan secara kontekstual intern jawab tantangan globalisasi. Yaitu, kewirausahaan serta kemandirian ekonomi, semangat nasionalisme, pendidikan berorientasi pada ilmu terapan serta tradisi penulisan ilmiah.
Melansir dari gatra.com, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi menyambut baik tekad Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng yang hendak mengembangkan sejumlah warisan pemikiran besar KH Hasyim Asy’ari.
Sebagaimana terekam intern sejarah, lanjut Yudian, tengah kesibukan Mbah Hasyim membimbing santri serta berdakwah, beliau tetap melakukan kesibukan ekonomi. “Bahkan, salah satu pilar NU sepatutnya terbentuknya Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Kaum Saudagar),” tegas alumni Pondok Pesantren Tremas Pacitan ini.
“Soal pendidikan, kita bisa lihat, misalnya, putra KHA Wahid Hasyim hanya Gus Dur yang sepertinya disiapkan jadi kiai. Dua adik beliau memungut studi ilmu terapan. Gus Sholah studi arsitektur serta Gus Umar belajar kedokteran,” ungkapnya.
Dua warisan Mbah Hasyim lainnya terkait semangat nasionalisme serta budaya menulis juga sudah banyak dikaji serta diteliti. “Karena itu, Unhasy mesti mengembangkan program academic writing agar dapat bersaing di kancah global,” tutur pendiri Pesantren Nawesea Yogyakarta ini di hadapan peserta seminar Kontekstualisasi Pemikiran KHM Hasyim Asy’ari intern Fenomena Global yang digelar Unhasy, Sabtu 30 Juli 2016
Terkait serta kemunduran umat, Yudian ebih disebabkan konflik internal serta ketertinggalan mereka intern ilmu terapan. “Keruntuhan Khilafah Utsmaniyah di Turki itu makin disebabkan teknologi militer mereka sudah tertinggal jauh. Karena meninggalkan ilmu terapan, kita juga sudah cukup lama tergilas revolusi industri,” paparnya.
Karena itu dirinya membantah membantah jika ada pihak yag menuding tasawuf serta tarekat seperti penyebab kemunduran umat Islam.
“Justru, karena pengaruh tasawuf serta tarekat, penduduk nusantara yang semula mayoritas beragama Hindu berubah seperti kawasan serta penduduk orang islam terbesar di dunia,” tandasnya.
Source: www.satuislam.org
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar