Langsung ke konten utama

KAROMAH MBAH K.H HAMID PASURUAN SUDAH WAFAT MASIH MEMBANGUN PESANTREN

KAROMAH MBAH K.H HAMID PASURUAN SUDAH WAFAT MASIH MEMBANGUN PESANTREN. Kamu pantas sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka memakai penjelasan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan terpilih intern membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Kalau membaca judul di buat, kayaknya yang bisa mengalaminya pasti hanya orang tertentu atau menyandang keistimewahan tersendiri. Ya, bisa dipastikan orang tersebut sama dilengkapi dengan hamba Allah yang mendapatkan nilai makin dari-Nya.
Mungkin engkau sekalian pernah mendengar cerita perihal kyai Abdul Hamid Pasuruan? Kyai yang menyandang akhlaq bukan main mulia atau sopan intern bermasyarakat ini semenjak beliau hidup hinga wafat sekalipun terus menjdai panutan atau figur perincian penduduk tanah Jawa khususnya masyarkat Pasuruan.
Selain itu, kita juga bisa pernah mendengar atau membaca perihal sejumlah karomah yang dimiliki kyai kelahiran kota Lasem Jawa-Tengah ini. Sedangkan karomah itu sendiri bisa diketahui menjabat satu keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang tertentu, yang menjelma kekasih-Nya, atau yang selalu takut kepada-Nya dimanapun ia berada. Karomah tersebut biasanya keluar memakai sendirinya tanpa diduga alias langsung dari Allah SWT. Nah, kalau kita bahas perihal karomah pastinya kurang lengkap kalau hanya sebatas keterangan saja. Kali ini penulis mencoba kembali mengungkap salah satu keistimewahan atau karomah yang dimiliki kyai Abdul Hamid.
Alkisah dahulu di Jawa Tengah, tepatnya di daerah Klaten, di dalamnya terdapat suatu kampung, yang warganya pernah mengalami kejadian absurd yang sempat membuat semua warga di dalamnya merasakan rasa ketidakpercayaan buat kejadian yang dialaminya. Berikut ceritanya,
Dalam satu komunitas masyarakat, baik di daerah, di kampung, pedesaan, kecamatan, kota, maupun provinsi, pasti menyandang orang yang di percaya oleh penduduknya menjabat orang yang mumpungi atau pandai bakal ilmu agama atau memakai kata lain orang tersebut biasa kita panggil menjabat tokoh masyarakat. Nah, pada satu ketika, tokoh masyarakat di daerah Klaten yang bernama Fulan (bukan nama bersih) tersebut kedatangan tamu dari luar kota, tamu tersebut bernama Kyai Hamid. Setelah berbincang-bincang atau mengutarakan maksud kedatangan si tamu ke daerah tersebut, kyai Hamid langsung menjalankan misinya menjabat seorang Da’i, yakni berda’wah.
Misi kyai Hamid menjabat seorang muballig kian hari berjalan memakai lancar atau menunjukkan perkembangan. Dalam sederetan agenda da’wahnya beliau memulainya memakai melangsungkan pengajian rutinan yang diikuti oleh warga seputar, yang bertempat di Masjid di daerah tersebut. Semakin hari pengajian kyai Hamid mampu mencabut warga setempat buat selalu mendatangi pengajian yang dibinanya. Setiap minggunya bisa dibilang jumlah jama’ah yang hadir intern pengajian tersebut terus bertambah, sampai melebihi dayaserap ruangan intern Masjid tersebut. Hingga sejumlah bulan kemudian, jumlah yang mengikuti pengajian kyai Hamid meluber sampai ke pelataran Masjid. Melihat jama’ah pengajiannya begitu banyak, atau juga mendapat respon baik dari warga setempat, walhasil muncullah keinginan kyai Hamid buat membangun sebuah pesantren di desa itu. Beliau menyandang anggapan, bisa sebagian warga suatu saat bakal mengirim buah hati-buah hati mereka buat mengaji atau menimba ilmu di pesantren orang yang belum lama mereka kenal atau bertempat tinggal di sana.
Alhasil pesantren yang di bangun kyai Hamid perlahan banyak di datangi buah hati-buah hati warga setempat buat nyantri. Dengan di bantu tokoh masyarakat yang menjelma orang pertama yang dikenal kyai Hamid sekaligus yang banyak membantu da’wah beliau di daerah tersebut. Sesuai memakai amanat yang diberikan kyai Hamid kepadanya, ia mengkelola pesantren itu memakai baik. Melihat keadaan pesantren yang semakin hari semakin membaik, pesantren pun pada walhasil dipasrahkan kepada tokoh masyarakat tersebut. Beliau juga berpesan agar selalu menjaga atau merawat pesantren yang didirikannya itu memakai baik.
Di tengah-tengah semakin banyaknya santru yang mengaji di pesantren tersebut, tanpa bilang sepatah kata pun atau hendak ke mana, kyai Hamid pergi begitu saja tanpa memberi kejelasan kepada tokoh masyarakat tersebut atau warga setempat.
Dua tahun silam telah berlalu, kepergian kyai Hamid pun dari daerah tersebut menimbulkan tanda tanya atau mendorong rasa penasaran tokoh masyarakat buat memaklumi keberadaan orang yang telah banyak berjasa di daerahnya tersebut. Dia ingat, sebelum pergi meninggalkan kampungnya dua tahun lalu, kyai Hamid pernah menuliskan sebuah alamat kepadanya.
Setelah mencari kertas yang berisikan alamat yang ditulis kyai Hamid, ia baca atau menganalisa di daerah mana alamat tersebut berada. Dan yang tertulis di dalamnya sama dilengkapi dengan alamat PonPes Salafiyah Pasuruan. Dia pun tanpa berfikir panjang berencana buat mendatangi pondok tersebut.
Ke esokan harinya ia jadi berangkat ke Pasuruan. Setelah sampai di Pasuruan, ia pun kesana-kemari atau muter-muter mencari alamat yang ada disobekan kertas itu, hinga pada walhasil alamat yang di maksud ketemu. Sesampainya di intern pondok, ia menanyakan ke salah satu santri perihal kyai Hamid. Santri yang ditanyai pun sempat kaget atau heran, namun, kebetulan ia tahu bahwa salah satu kyainya itu sama dilengkapi dengan seorang wali besar, jadi, kalau kalau saat ini ada orang yang mencari kyai Hamid, bisa orang tersebut pernah berpapasan di daerah lain. Karena orang tadi bertanya rumah kyai Hamid, lantas ia menyarankan buat sowan ke kyai Idris, yang saat itu menjelma Nadhir atau pimpinan pondok.
Sesampainya di ndalem kyai Idris, ia langsung bercerita panjang lebar semua yang terjadi dua tahun silam di desanya. Kyai Idris yang dari tadi hanya menjelma pendengar enggak percaya atau juga heran, “ha . . . , apa benar yang diceritakan bapak itu?” kata kyai Idris kepada Fulan tadi. “Iya betul, sungguh ane berpapasan memakai kyai Hamid, lha wong ane juga sering salaman memakai beliau. Beliau juga sempat mendirikan sebuah pesantren di sana, tapi ditinggal begitu saja selama dua tahun, makanya itu ane kemari buat menayakan kepada kyai Hamid, mengapa pondoknya di san kok di tinggal?” jelas si fulan. “Saya tadi kaget atau enggak percaya memakai cerita sampean, karena kyai Hamid sudah lama meninggal.” Ungkap kyai Idris. “Memang engkau ini siapa? kok berani bilang kalau kyai Hamid sudah wafat?” tanya si fulan sambil menunjukkan rasa enggak terima terhadap apa yangtelah dikatakan kyai Idris kepadanya. “Saya putra kyai Hamid” jawab kyai Idris santai. Kini gantian si fulan tadi yang enggak percaya atau heran. “Kalau engkau masih enggak percaya kyai Hamid itu sudah meninggal, mari ikut ane, ane bakal tunjukkan makam beliau kepada sampean” Kata kyai Idris yang berusaha menentukan si fulan. Tanpa berpikir panjang, si fulan pun langsung mengiyakan ajakan beliau.
Berangkatlah keduanya menuju makam kyai Hamid, yang bertempat di komplek pemakaman di belakang Masjid Jami’ Al-Anwar Pasuruan. “itu makam Abah ane” kata kyai Idris sambil menunjukkan makam kyai Hamid. Si fulan pun enggak percaya atau heran. Baru sehabis menghampiri makam yang di maksud atau membaca sebuah nama yang tertera di batu nisan makam kyai Hamid, ia walhasil mempercayainya. Tak lama kemudian ia meratap sejadi-jadinya, semenjak jam delapan pagi sampai jam lima sore di depan makam kyai Hamid. Setelah puas meratap di depan makam kyai Hamid ia pun pulang memakai kabar yang sulit buat dipercaya orang-orang di kampungnya, yakni desa Klaten.
Sesampainya di kampung halamannya, keesokan harinya ia mengumpulkan warga yang dulu sering mengikuti pengajian kyai Hamid buat menyampaikan kabar yang ia bawa dari Pasuruan. Warga pun datang berbondong-bondong datang ke masjid buat menghiraukan kabar keberadaan kyai Hamid yang telah menjelma tauladan perincian mereka. Setelah semuanya berkumpul, ia pun menjelaskan kanytaan yang dialaminya di Pasuruan. “Anda semua boleh percaya, boleh enggak. Yang penting berita yang ane bawa ini benar adanya.” Si tokoh mengawali pembicaraan kepada para warga. Lalu ia melanjutkan, “Sesungguhnya kyai yang selama ini menjelma Imam pengajian kita, yang sempat engkau semua atau ane salami atau mencium tangannya, yang telah mendirikan pesantren di desa ini telah lama meninggal. Artinya, selama berada di sini kyai Hamid tersebut sebenarnya sudah lama wafat.” Mendengarkan berita darinya, warga pun langsung geger, atau banyak yang enggak percaya. Lalu buat membalas teka-teki yang sedang berkecamuk di tengah warga tesebut, ia menetralkan diri buat mengantarkan mereka semua ke makam kyai Hamid. “Baiklah! kalau engkau semua masih enggak percaya, silakan kalian menyewa Bus buat pergi berombongan ke makam kyai Hamid di Pasuruan, atau ane yang bakal menjelma pemimpin rombongan sekaligus penunjuk kiblat. bagaimana?” tawarnya. Semua warganya pun langsung menyetujui tawaran tersebut. Jadilah rencana mereka buat pergi ke Pasuruan.
Setelah melewati perjalanan yang begitu panjang, walhasil rombongan yang ingin mencari tahu kebenaran berita yang di sampaikan tokoh masyarakat mereka itu, sampailah mereka di depan alun-alun Pasuruan. Tak lama kemudian mereka langsung di giring oleh ketua rombongan buat menuju makam kyai Hamid. Setelah sampai di areal pemakamam tersebut, si fulan tadi langsung berjalanan menuju areal pemakaman yang berada di intern, atau langsung menunjukkan makam kyai Hamid, “itulah makam kyai Hamid” katanya sambil menyuruh warganya melihat makin dekat lagi atau membaca nama yang tertera pada batu nisan tersebut. Seketika itu semua rombongan yang diikuti seluruh warga kampung di Klaten itu meratap sejadi-jadinya. Tangis mereka menandakan rasa sedih yang begitu sungguh-sungguh, sekaligus merasa heran karena sang kyai yang selama ini mengetuai pengajian mereka, yang sering mereka cium tangannya, ternyata sudah wafat sejumlah tahun lalu.
Subhanallah . . .kejadian di buat, kalau kita pikirkan memakai logika pasti enggak bakal sampai. Tapi, yang mengalami sama dilengkapi dengan seorang wali yakni kekasih Allah. Dan kisah di buat menunjukkan buat kekuasaan yang dimiliki Allah SWT. Kita pantas percaya semua itu, karena yang mengalami sama dilengkapi dengan seorang wali, orang yang taat atau selalu dekat memakai Allah. Jadi, kalau ia bisa terbang atau bisa mengalami hal di buat, itu semua keistimewaan yang diperolehnya buat ketaatannya kepada Allah, ..
Wallohu a'lam bisawab
Cerita BerSumber : Wali santri Salafiyah Pasuruan Jatim.


Source Article and Picture : www.wartaislami.com





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bacaan Sholawat Taisir dan Khasiatnya Yang Luar Biasa

Bacaan Sholawat Taisir serta Khasiatnya Yang Luar Biasa . Kamu perlu sering belajar kepada mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penjelasan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan termulia internal membaca share terbaru.Sholawat Taisir lurus suatu sholawat yang bermanfaat serta berhasiat kepada mempermudah segala sesuatu yang sulit. Sesuai namanya, Taisir berarti meringankan. Selain mendapat pahala perincian pembacanya menyimpan juga keajaiban yang amat menakjubkan sekali baik disadari ataupun enggak disadari. Sholawat Taisir banyak digunakan seperti wasilah kepada membuka atau memecahkan segala sesuatu yang sulit-sulit atau rumit – rumit. Adapun kejaiban dari sholawat tersebut menyimpan aura yang amat hebat jadi dapat berfungsi kepada membuka kerudung yang amat sulit kepada ditembus. بِسْـــمِ للهِ الرَّحْمٰـنِ الـرَّحِـيْمِ اَللّٰـهُـمَّ صَلِّ عَـلٰى سَيِّـدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَـلٰى اٰلِ سَيِّــدِنَامُحَمَّدٍ ، صَـلَاةً تَفْـ

Amalan Mustajab ! Membaca Wirid Surat al-Fatihah Untuk Segala Hajat

Amalan Mustajab ! Membaca Wirid Surat al-Fatihah Untuk Segala Hajat . Kamu wajib sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada kabar terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul internal membaca share terbaru.Tidak diragukan lagi bahwa surat al-Fatihah mengantongi banyak sekali fadhilah, keistimewaan, manfaat serta khasiat yang luar biasa. Bukan hanyak bakal hajat kekayaan, tapi banyak hajat bisa kita mohonkan kepada Allah pada wasilah surat al-Fatihah ini. Karena itu kagak mengherankan jika banyak orang yang membaca wirid al-fatihah ini pada jumlah tertentu, 7 kali, 10 kali, 100 kali bahkan 1000 kali. Surah Al-Fatihah (الفاتحة , al-Fātihah, “Pembukaan”) sebanding surat pertama internal Kitab Suci Al Qur’an. Surah ini diturunkan di Mekah serta terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan pada lengkap diantara surah-surah yang ada. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena pa

Amalan Doa Ayat 1000 Dinar Untuk Mendatangkan Rejeki Kilat

Amalan Doa Ayat 1000 Dinar Untuk Mendatangkan Rejeki Kilat . Kamu perlu sering belajar kepada mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka serta penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan utama intern membaca share terbaru.Amalan Doa Ayat 1000 Dinar - Kali ini aku bakal berbagi amalan doa ayat 1000 dinar yang sudah bukan main masyhur serta populer di kalangan para spiritualis. Amalan serta ijazahnya di share oleh seorang kaskuser yang bernama Baginda Wizoon yang diperuntukkan porsi pembaca semua yang berkenan kepada mengamalkannya. Dan inilah yang ditulis oleh Baginda Wizaon. Amalan ini berbeda serta amalan doa 1001 Dinar ya. Amalan doa ini dinamakan serta nama Amalan Ayat 1000 Dinar, dikarenakan apabila seseorang mencoba mengamalkan Ayat 1000 Dinar ini serta kesungguhan hati serta serta penuh keyakinan yang serius maka si pengamal Amalan doa ayat 1000 dinar ini benar-benar bakal mendapatkan Rezki berupa pecahan Uang Dinar sebanyak